Ah, rasa-nya baru kemarin....!
Demikian basi ucapan ini saban terlontar menyikapi lompatan waktu. Pasti-nya bakal kepentok sendiri. Betapa berharga waktu itu jika dilalui tanpa aktivitas yang bermanfaat. Terlebih kebuang percuma... sia-sia tanpa ada hakikat makna tersendiri. Bukan saya gak sempat. Ternyata dengan mematri judul di posting terakhir... "paused on writing". Secara naluri bikin saya jadi beneran ogah"an. Semacam keciprat dogma-pramatis. Lakukan saja yang lain! Prioritaskan hal-hil penting.
Padahal setiap sempat lirik barang jenak di blog ini, kog jadi semacam trenyuh sendiri. Ada missing link dari sesuatu yang pernah kita canangkan sendiri. Pernah digeluti penuh hati. Pondasi angan dari pembentukan karakter perihal apapun. Yang awal bahula dulu pernah jadi simbion pergerakan citra nimbrung dunia maya. Jadi kenapa harus hengkang? Tak pikir lagi, sama saja dengan mereduksi diri sendiri. Kikis pencitraan.
Padahal setiap sempat lirik barang jenak di blog ini, kog jadi semacam trenyuh sendiri. Ada missing link dari sesuatu yang pernah kita canangkan sendiri. Pernah digeluti penuh hati. Pondasi angan dari pembentukan karakter perihal apapun. Yang awal bahula dulu pernah jadi simbion pergerakan citra nimbrung dunia maya. Jadi kenapa harus hengkang? Tak pikir lagi, sama saja dengan mereduksi diri sendiri. Kikis pencitraan.
Bleh! nulis apa... ngomong apa? Begini akibatnya kalo terlalu jarang nulis. Kaku... bingung mulai dari mana. Trus kebanyakan bubuh frase-frase berbelit. Bikin jidat berlipat.....alis nungging 75 derajat... bentuk ekspresi wajah asing. Mengalir kemana opini ini? ... bersusun kata apa... merangkai kalimat gimana nanti. Tapi berkat paparan tuts keyboard... jemari tetap ajak menari.
1/2 tahun berlalu. Membelah 2 kutub periodik tahun. 2013 ke 2014. Memang tetap ada agenda terjalani. Peran penghantar barang orderan lantaran geluti usaha supplier. Sisi lain, tiap jeda minggu anjangsana Sambelia. Penelitian oyster.... si kerang Bakau. Begitu banyak pencerahan dan dapati ilmu baru tentang spesies bercangkang alot dan resiko luka jari. Mendammpingi si professor spesialis kerang asal Nihon-jin... orang jepang loh! bukan jin made in Japan :(
Pertemuan singkat 3 hari kami habiskan dengan sesi padat karya. Materi kelas... paparan rekaman kegiatan dan tentu-nya field trip. Gak ada waktu leha-leha. Apalagi kesempatan jenguk Marlena, si janda muda di dusun sebelah. Geblek....!
Bermukim di cottage baru Siola - Labupandan milik rekan lawas yang juga menjadi rekan mitra lokal.
Giliran gak enak-nya. Apalagi klo bukan nge-tik laporan. Hwehehehe......, Semacam ketiban PR saat duduk di sekolah. Tapi seperti biasa, hal-hal yang menyenangkan selalu berdampingan dengan sesuatu yang menjemukan. Itu lumrah. Sudah jadi hukum timbal-balik. Taoism, terapan teori yin-yang.
Geluti lahan basah, sepertinya memang tetap jadi bagian hidup, siklus yang menyenangkan. Sembari belajar... mengenal biota yang sebelumnya, bahkan, gak saya hiraukan dalam tiap kesempatan kunjung hutan bakau. Selama ini hanya fokus di ikan. aves dan aneka jenis mangrove.
Jadi gak bisa di bayangkan. Setiap perjalanan selalu membawa hawa semangat lain. Menepis jenuh-jenuh lawas. Tergantikan dengan tema terbaharukan.