Senin, 23 November 2009

demam KIAMAT 2012....

Ternyata sosialisasi sinematografi.....,

Sekian lama saya absen menulis materi blog. Terutama judul akhir terkait isu Kiamat 2012, jadi artikel mlompong yg sekedar berhias gambar dan 2 sub-judul. Masalahnya, belum menyempatkan diri nonton pilem-nya! Disamping aktivitas FB-an ternyata lebih banyak menyita bergaul di sirkulasi ruang publik. Statement dinding....serasa jadi media efektivitas dan esensi efisiensi. Tapi gamblang dan runut masih membutuhkan lahan lebih luas.

Terlepas siapa-pun, pasti juga tergelitik dengan isu bakal heboh calon Kiamat 2012. Berbalut bungkus penghantar kemasan pihak Media. Efek wacana tadi bergulir bagai efek bola salju. Gumpal kian membesar. Mungkin sudah menjadi "indikasi" yang sangat di harapkan oleh pihak tertentu. Lengkap bumbu kaitan warna sejarah maupun background scientifik.
Sebut saja, perhitungan kalender suku Maya. Hingga perdebatan jatuh tempo terjadi-nya gejala alam, Badai matahari di taon 2012 nanti. Baur kalkulasi angka dan deret numerik. Ketika tiba pada penghujung kulminasi puncak bincang hangat, headline news... seketika terkuak modus operandi (ini penilaian saya pribadi) dibalik isu Kiamat. Muncul Film garapan Holywood dengan judul 2012. Bingo....Eureka!!!! Fenomena belakangan ini akhirnya terjawab dengan sendiri-nya.
Semata demi isi pundi keuntungan berlipat, status "BOX OFFICE". Celah itu dimanfaatkan pihak sinematograf. berTag-line pongah "We Were warned". Kita telah di-ingetin.....Hahahaha!!! Seperti implementasi tugu peringatan namun berbasis bisnis komersil.

while, baru 2 hari lalu (7 Des 2009) saya tergerak nonton film 2012. itupun sekedar comot VCD bajakan pinggir jalan muatan 10-1...Ten in One, seharga 6000 rupiah. Ogah dalem-2 kuras saku...maklum "sistim peringatan dini" saya lebih awal bekerja! Di Mataram-Lombok gak ada 21. Pusat penyewaan VCD... terlanjur mati kartu keanggotaan. Tentu saja ini bukan langkah anjur! berdalil membantu para penjaja kecil pinggiran dengan membantu sejumlah beli rupiah. Yang notabene juga purna rupa sindikasi bisnis bajak hak cipta. Tag line saya cuma sederhana "I was just WARNED". semata rangkai Amar makruf....

bocah-bocah INDIGO,
Selagi wacana kiamat menjamur, pembahasan juga menyinggung sekelompok bocah khusus. Bahwasanya menjelang akhir usia bumi akan datang paritas bocah Indigo. Mereka ditengarai adalah kalangan spesifik yang mempunyai keunggulan dan keistimewaan. Terutama membaca gelagat pesan alam dan menembus transfer logis dunia metafisik. Tentu saja tetap di-embel-2i "mereka" adalah bocah pilihan perpanjangan Kuasa Tuhan. Gak kurang telah banyak disinggung kalangan peramal dan paranormal. Dari Mama Laurent....Ki Joko Bodo...Ki Jiki Pinter...mungkin juga Ki Joko Cerdas. Banyaklah.....

Korelasi tematik bocah "mutu" tertentu ini setidaknya bikin saya geming. Mesti-nya ini bukan wacana baru. Kajian Kitabullah (maupun jabar kitab suci agama samawi lainpun) sudah terlalu gamblang ulas tuntas. Runut kronologis peradaban sejarah Manusia. Bahwa bocah-bocah INDIGO sudah pernah ada, tidak hanya di era kini jelang momen sambut calon kiamat 2012.
Para rasul utusan Tuhan mustinya juga layak di sebut "eks" bocah INDIGO. Ketika tiba masa pengabdian mereka-pun berbekal dogma tabligh. Pesuruh berkurikulum pondasi IMANisasi. Ajaran berisi kabar gembira, peringatan dan ancaman. Lengkap pula sandang porsi keistimewaan (unik) tersendiri, berjuluk Mukzizat.
Sekedar refresh-remind...., mari gali kisah berdasar translasi surat Al-Anbiyaa. Dimulai dengan si Abul-Anbiyaa (bapak para Nabi). Nabi Ibrahim (Abraham) masa kecil-nya memiliki otak kritis & logis, sinyalemen pencerahan mencari wujud Tuhan. Lalu ada si cilik Musa (Moses), sejak orok dibesarkan, sekaligus sebagai simbol penumbang imperium Firaun. Berlanjut Nabi Isa, si bayi penterjemah saat ibunda gagu sejenak.
Terakhir rasul Penutup, figur Muhammad. Setidaknya ada 2 ungkit referensi masa bocah-nya sbg calon predikat INDIGO. Pertama saat status penggembala kambing di penitipan induk semang, Halimatus Sa'diyah. Disaksikan 2 bocah lain, beliau mengalami "operasi" organ internal dengan cara gaib. Kejadian lain, saat beliau berada dalam iringan kabilah pedagang. Sang kakek mendapat pesan seorang rahib mengenai tanda kenabian sang bocah indigo tanah arab. Kemana-pun rombongan berjalan selalu di naungi kanopi awan.
Semata berpikir.... silahkan pilih. Bodoh...pinter...cerdas... berpulang pilihan masing!

Tidak ada komentar: