Minggu, 27 September 2009

segmentasi jeda Waktu

Sedikit ada nuansa baru paska jalani durasi sebulan ramadhan...,
Aktivitas blogging kian menyusut.... atau masih prosesi merangkak cari bekalan ide dan opini. Sementara gak bisa tepis geliat aktif ber-FB ria....

sedikit belajar intropeksi mandiri,
semoga ini adalah "EFEK" paska lintas momen lega...lebaran.
kembali seperti bayi.....
kembali pada hakikat fitrah....

Starting poin...,
horeeeeeeeeeeeeeee....... saya selaksa kertas putih....siap saji....siap aksi.

Sabtu, 19 September 2009

Minggu, 06 September 2009

Madu...Ramadhan....kajian surat An-NAHL.....,

Sabtu, 5 September 2009,
Ada ajakan mendadak lepas siang kemarin. Via jerit HP yang sebenarnya malas saya angkat. Maklum masih diguyur hawa kantuk. Rundung siang tengah sasi ramadhan. Hasrat serasa tak ingin cerai dari dekap bantal, beralas matras gulung. SMS singkat.. "siapin handycam.. ayo pigi Narmada shoot hunting Madu". Saya gak bergeming. Sanding ogah jengah!
Lintas detik.., mendadak kesadaran avonturir saya pulih. Mungkin kambuh. Lantun bisik..Ayo daripada lemah gak berdaya, sambut peluang itu. Kapan lagi umbar aksi saat ramadhan. Ini kans kajian khusus kurikulum semesta.
Percik "asa" itu sekaligus asupan geliat tindak lanjut. Sejurus kemudian saya-pun melesat ke rumah kakak misan bergabung tim kecil. Anjangsana tuju lokasi perburuan. Nama desa (..........) bagian kecamatan Narmada - kabupaten Lombok Barat.
Suasana paras lansekap beralih serba hijau. Maklum kawasan ini merupakan zona kantung air. Lingkar utama pendukung subsidi PDAM bagi kota Mataram dan sekitarnya.
Persawahan selayang pandang. Kami-pun tempuh aksi-kaki setelah parkir motor di tepi pemukiman penduduk. Ada serumpun lebat hijau vegetasi di ujung sana. Tepat tengah sawah. Lokasi sarang lebah madu hutan.....,

Tiba zona inti. Tampak personil para pasukan pemburu madu tengah persiapan prosesi. Tampak inset adalah profil utama. Punya julukan unik, pak Bandeng. Sudah lumayan lama kami kenal. Bercengkrama singkat ala silaturahmi seperti biasa. Saya-pun mulai aksi gelar tayang take a shoot. Kliping moment segmen dokumentasi....,
Next, muncul tantangan lain. Gak bakal menarik intipan konvensional. Sekedar liput kegiatan di bawah. Demi "angle" yang menawan saya harus rela ikut panjat pohon. Tidak terlalu susah lantaran tersedia "jalur" bantu. Melalui tegak batang julur bambu yang menempel tepat di pohon tujuan. Namun cukup menguras keringat. Ah@! sekalian olahraga...men sana in corpore sano...men sana...men sini... menclok sana-sini...gala aksi dahan!
Selanjutnya saya gak bisa banyak bercerita. Maklum, selain terpesona dengan saji adegan depan mata... saya hanya bisa merangkumnya dalam rekaman data video. Lewat kekhawatiran tersengat pasukan para lebah pekerja. Denging mereka mendesing berseliweran....cuma berjarak 2,5 meter! Semoga rekaman nanti bisa pula sy up-load dalam posting pendukung artikel ini.

at least, jabaran kurikulum hari ini sudah memberi saya nuansa baru. Pendalaman kasus biota - masyarakat lebah. Tentang kisah Kitabullah di surah AN-NAHL. Intisari ayat 68-69, dengan bait bunyi translasi sebagai berikut ;

· Dan Tuhan-mu telah mewahyukan kepada lebah : “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”.

· Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagi-mu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.


new blog launchnig : getah-lebah

Rabu, 02 September 2009

NIAGA BLOGGING


Sekali waktu,

Muncul lagi pertanyaan sederhana dari rekan maya. Baik yang baru kenal maupun stok sobat lama. Gimana sih aplikasi bisnis konvensional ditransfer menjadi bisnis on-line. Apa saja langkah yang harus di tempuh? Apa sih konsep sederhana dari dagang berbasis internet? Bla..bla..bla... Berderet sejumlah pertanyaan lainnya. Tentu saja saya bakal blepotan menjawab bila terkait masalah penjabaran tehnis. Saya hanya bisa sebatas menjelaskan dari sisi pengalaman pribadi.

Rangkum inti dari semua ketertarikan rekan tadi, selalu juntrung UUD. Ujung-Ujungnya Duit. Dan itu wajar...indikator humaniora. Unsur manusiawi lahiriah demi capaian taraf makmur. Seberapa kadarnya, tentu kembali kapasitas geliat masing-masing upaya individu. Konon bermuara pada obsesi pribadi.


Kompensasi & Konsekuensi Tindakan

Apakah saya punya mimpi? Absolutely! Mimpi bagi saya adalah implementasi dari hasrat dan keinginan. Jika belum terwujud akan bersarang di lumbung direktori jiwa. Terpilih menjadi angan dan ingin. Kepuasan tak berperi bila saya mampu mewujudkan dalam kancah nyata. Modal utama-nya adalah tindakan… aksi… gerakan! Ditunjang finansial iya!! Hanya saya anggap bukan itu faktor subyektif. Ada rangkaian “mesin” transparan. Gak riel…tapi bisa dirasa keberadaannya. Mereka adalah komponen alami. Berupa semangat, inovasi diri, motivasi, geliat pantang menyerah dan yakin (iman). Terlebih poin akhir.. “Yakin”, gak bisa tidak, kudu selalu renewable value. Terbaharukan via proses imunisasi IMAN. Poles ulang. Dan lalu semua unsur tadi bersinergis tunjang elemen dasar cita-cita.

Saya kian tergelitik sejak bersinggungan tema bisnis internet. Bidang aplikatif yang ditawarkan oleh prasarana Tehnologi Informasi. Banyak sumber daya informasi yang bisa saya gali disana. Sekaligus tantangan lahan rana bisnis yang kerap saya idam. Membangun obsesi tertentu…., seketika gudang amunisi “ide” saya seolah menemukan solusi. Eureka!!!! Inilah konsep bisnis yang selama ini saya cari.


Singkatnya saya kpincut media “blog”. Debut Aktivitas-nya disebut blogging! Sebuah wahana sederhana yang saya anggap bisa menyalurkan semua kredibilitas diri. Saya kian bebas berekspresi menyalurkan opini. Mengasah abilitas menulis. (Terkenang, betapa nelangsa-nya nasib mutilasi artikel. Harus dipenggal akibat keterbatasan kolom media konvensional – itupun hanya bisa terbit atas persetujuan redaksi). Membangun galeri maya pengejahwantahan hobi. Bahkan belajar bisnis kecil-kecilan. Semisal kios maupun lapak on-line. Berkaitan semua kegiatan yang tergeluti. Secara tidak langsung saya terinspirasi nama sendiri. Galaxy… terplesetkan menjadi konotasi gala-aksi. Ayo ber-multi kegiatan…..,


Selain mendukung akitifitas mobiling, terkait nimbrung “bisnis-internet”, ada beberapa kelebihan dari blog yang saya rasakan:

1. Murah-Mudah, tersedia prasarana free akses pemanfaatan lahan jadi. Semisalnya blogspot yang berafiliasi induk pada google.

2. Hemat ruang, gak ada bengkak biaya pengembangan dana taktis. Sekaligus turut menempatkan diri dalam jajaran oknum pelestarian alam. Konsep konservasi pemanfaatan ruang – tata guna lahan.

3. Gak perlu rekrut karyawan. Artinya gak ada alokasi biaya tambahan untuk bayar gaji karyawan. Kans bagi pemberdayaan anggota keluarga, sebagai struktur bangun pondasi home-business.

4. Minimalisasi biaya maintenance. Karena berupa info data pajang, jadi sekedar merupakan etalase Up-gradable. Otak-atik data pendukung berupa narasi pendukung dan jepretan imajiner via bekal kamera digital (bahkan bisa pinjam!)

5. Wide Spread effect : sebaran dan penetrasi meluas di kalangan komunitas jejaring. Gak dibatasi territorial dan alokasi jeda waktu.


Tip and Trik

Selanjutnya tinggal optimalisasi asupan posting materi blog yang kita kelola. Pada blog induk, saya pertahankan sebagai lahan idealis. Posting artikel berupa pengalaman dan opini pribadi. Meminimalisir copy-paste rubrik orang lain, kecuali sebagai acuan bahan referensi pendukung. Sekedar upaya menjaga citra diri, bahwa kita sebagai individu punya identitas berbeda.

Gilir pada blog bisnis. Awalnya saya membuat kios barang antik, dengan asumsi sederhana. Postingan adalah berupa koleksi barang yang dimiliki oleh keluarga istri saya. Kebetulan ada beberapa peninggalan mendiang moyang. Bagi komunitas yang tepat, harga barang antik lumayan menggiurkan. Dan itu masih dalam range pertama. Langkah lanjut, tahapan rencana saya ingin merangkul lingkungan sekitar. Memposisikan diri as reseller. Pemilik barang dari tetangga maupun sanak saudara. Inisial lain sebagai broker on-line. Hehehe…. menjembatani khalayak yang ogah melek internet. Porsi peluang yang menarik bukan?

Toh apa beda dengan penerapan bisnis ala e-Bay. Dan sebagian perusahaan virtual lain yang menjajarkan diri sebagai pialang maya, bisnis internet. Semua menghadirkan kesempatan yang sama. Mungkin beda di ajang geliat promosi usaha bersangkutan. Dan kita demi kita juga mesti-nya punya alibi meraih “peluang” yang sama. Hanya beda penerapan…dan status sasaran. Tekuni hobi… timbrungi mania komunitas bersangkutan. Setiap kita pasti punya bekal spesialisasi.

Indikasi-nya mudah kog, upayakan dan raih kans awal mendapatkan “dollar perdana” maupun “rupiah awal”. Selanjutnya biarkan hasrat bekerja dengan riang… ber-formulasi dengan cara unik dan gamblang.


Note : jangan pernah jual kebohongan terlebih hal MULUK yang gak masuk akal. Kepingin jaga citra, pertahankan kualitas mutu layan dan barang.


Next,
Bahan yang terungkap di atas tentu belum cukup. Saya-pun masih butuh banyak referensi dari beberapa pakar internet marketing. Sekian lama nimbrung kancah internet. Ternyata ada satu website yang begitu menarik minat saya untuk kian in-depth dalam bisnis on-line. Sebut saja mas Joko Susilo. Salah satu penggiat usaha bersangkutan. Kurikulum pembelajaran disana mudah di cerna. Beberapa rubrik artikel banyak memberi nuansa pengembangan motivasi. Pencerahan bagi calon enterpreuner. Slogan-nya layak di jadikan kiblat para pembelajar, Stop Dreaming Start Action. Namun bagi saya sedikit sadur lalu mengalami inisiatif pola mandiri. Ajakan begini…Perbanyaklah bermimpi… dan ciptakan lebih banyak peluang.

Ayo beraksi…. Ayo ciptakan mimpi….


NB :

artikel ini sengaja dibikin untuk ikutan kontes SEO yg digelar Joko Susilo. Penggiat bisnis internet Marketing mukim Semarang. kalah atau menang (nyata-nya gak masuk nominasi!!!).... yang jelas bukan jadi aral bagi saya untuk terus wujudkan IMPIAN saya pribadi. jadikan mimpi itu berbeda....