Selasa, 04 Agustus 2015

after a year......,

Ugh! Bisa dibayangkan betapa lewat setahun persis. Betapa keinginan ngeblog dengan niat jejali kisah keseharian itu  juga sangat membosankan. Jengah... hingga lahirkan enggan akut. Cukup dengan menandai pada postingan akhir blog. Kurun setahun ditandai oleh interval 2 kartu digital versi ucapan idul Fitri. Ayo-lah! bangun lagi...., kita dan kita telah terlahir sebagaimana kertas putih, kembali pada fitrah kemanusiaan. Reborn after a year...., Tapi yang jelas, bukan dimaknai seperti orok lagi. Tanpa bekal apapun...gak bisa ngapa-ngapain.
Ungkapan singkat "power of Now" mestinya bisa jadi motivasi berulang-ulang. Paska terpuruk... setelah mangkir dari kesenjangan rasa yang berlarut. Energi pembiaran lebih pas disebut.

Pada titik nadir tertentu. Kadang saya merasakan dari kabut kebosanan. Akibat seringkali kontradiksi konsep 'ogah' ketergantungan total terapan tehnologi rana digital. Sekalipun tetap saja, untuk hal-hal tertentu tidak bisa lepas begitu saja.  Lha wong, secara spesifik, aklamasi dulu telah memproklamirkan untuk menjalankan sebagian geliat usaha/niaga dengan basis aplikasi tehnologi informasi. Jadi sangat tidak mungkin bersitegang. Harus ada porsi kompromi. Jadi, ini hanya upaya me-minimize aktivasi di dunia nyata tidak semakin terabaikan dengan kungkungan dunia maya. 

Kalian tau knapa? sebab ketiban peran jadi orang tua itu miliki beban secara psikologis. Kog bisa? ya iya..., Betapa susah melihat para bocah seperti tidak bisa lepas dari keypad... tuts-tuts di aplikasi moda gadget. Jemari mereka semakin hari semakin menuntut lebih. Sedikit-sedikit, setelah berkegiatan apapun langsung nanar menatap gadget. Dikit-dikit, berharap ada tunjangan dana pulsa untuk sekedar download game versi baru dari tawaran aplikasi android. Sebentar-bentar, sembunyi dibilik lain... mengecilkan volume demi melahap dengan keseriusan tingkat lanjut. Bermain game..., giliran cetus suara.. akibat antar 1 dengan sodara lain minta jatah bermain di gadget sama. Hehehe...., amat bikin pusing kadang. Satu sisi, mereka lambat laun mengembangkan sikap tidak terbuka. Susah dan enggan berbagi... sekalipun secara terapan terbaru ada game yang bisa bersosialisasi dengan mitra maya dibelahan bumi manapun. Tapi ini juga sangat meresahkan. Faktor demam... ketergantungan. Dan yang paling memprihatinkan, gejala makin menjaga jarak dengan lingkungan sosial sekitarnya. Sekalipun belum sampai tahap itu... tapi sebagai filter antasipasi kesenjangan akibat ulah terbui dilingkungan baru, tanpa realitas nyata... tapi kerap menghadirkan penasaran bertubi-tubi. Ah, sudah semestinya peran serta dan tanggung jawab kita sebagai oarang tua lebih mawas dan awas terhadap gelagat di masa transisi. Perubahan itu memang sunatullah... namun tetap ada koridor yang perlu dipertahankan. Semata letakkan sesuatu sesuai fitrah... tapi bukan demi pangkas ide dan kreatifitas penunjang yang kita miliki secara lahiriah. Mengendarai aplikasi yahud di rana digital sana.


Kembali pada situasi..., Setiap menatap lembaran putih 'compose' blog, lagi-lagi saya dihantarkan pada fenomena kontradiktif tadi. Antara enggan... bosan... sekaligus tertantang mengisi tentang hal-hal baru terbaharukan. Dan demi menyatukan hal-hal yang bertentangan dan satu sisi lagi sebenarnya bisa mengembangkan manfaat lain. Tentu ada hal-hal lain yang bisa diterapkan. Dengan pola sederhana...  memicu kreatifitas. Apa ya? Daripada susah mencari tema baru. Kebetulan stok kotak-kotak kecil yang biasa saya pakai untuk kirim aneka barang untuk penunjang atribut niaga online sudah ludes. Yah, dengan konsep bersama... kami nimbrung sekeluarga. Saat hendak beli bungkus cover ternyata kertas kado ber-serat yang  biasa saya pake mulai naik harga? Ini sih bertentangan dengan prinsip ekonomi. Akhirnya setelah menimbang dan mencari bahan alternatif murah-meriah, pilihan jatuh pada pemanfaatan limbah. Recycle... reduce... reuse..., 
Kotak karton made in our house kini berpenampilan semarak berkat cover kertas tabloid Lombok Guide. (dibagikan gratis) Menampilkan kaya warna dan informasi seputar info pariwisata wilayah kami. Yah! itung-itung ini juga bagian langkah sebagai duta wisata dengan cara paling mudah. Ikut berpartisipatif dan andil serta dalam penyebaran virus.. silahkan datangi pulau kami. Promo aksi... kliping ikonik. So, it's about propaganda, Pieces of Lombok... Read your news-paper 
  




Tidak ada komentar: