Jumat, 05 Januari 2018

fly like butterfly (1)

Misi kupu-kupu (1) - rekam FB per-1 Desember 2017
bukan soal trend, #Butterfly's backyard conservation toh sudah berlangsung lama di sekitar lingkungan rumah. Cuma dulu jaman Gingga kecil lebih suka amati Garengpung(tengkerek). Atau belalang mantis. Kupu luput perhatian...soal geraknya yg atraktif berpindah. Padahal...1 pohon jeruk (rutaceae) pernah kami tumpas lantaran terserang hama ulat kupu-kupu.
Untuk bisa picu minat ingin tau bocah itu juga susah. Untung, vegetasi sisa di kebun samping masih berdaya pikat. Bibit jeruk sukses tumbuh hasil cocok tanam Thoriq. Seekor ulat dalam masa transisi periodik metamofosa lagi nangkring disana. Dan ini bisa jadi pola simbiosis terapan belajar dari lingkungan.
Masih ada Angsoka. Tegakan belimbing (buah busuk ditanah..efektif jadi sumber pakan) Nona makan sirih, beberapa tanaman gulma. Dan satu jenis tanaman lain yang gak kenal identitasnya. Cuma gara dihinggapi jenis #Papiliopolytes..akhinya terungkap sebagai taneman inang/hostplant, Adalah #Zanthoxylum sp. dikenal debut #Temburu, secara umum lebih akrab nama Kari pulai. Termasuk jajaran rempah wajib di sajian kuliner aromatik. Ada yang menyebut sebagai #SalamKoja. Aksen kKampung Melayu-Ampenan menyebutnya "Kareple". Slang sengau khas ite-ite. Tepatnya dipake sebagai campuran pada masakan bersantan. Tidak saja kari/curry... gule kambing, dan masakan otak bajo bumbu santan (biasa dapet kiriman tetangga). Tetap dilestarikan baik kalangan warga garis Arab & India.
Daun Kari pulai jika dilumat akan terendus aroma menyengat. Secara hirarki takson masih famili Rutaceae. Kelompok Jeruk (citrus).
Ternyata bner adanya. Dengan mempelajari tabiat biota..dalam hal ini, kupu! sekaligus sambung khazanah vegetasi. Sedikit melebar akan menyinggung rempah & kulinari. Digiring lebih jauh, merayap sektor geografi dan teori penyebaran populasi kependudukan. Sejarah niagawan asal parsi & gujarat, itu baru sepersekian bagian migrasi warna bunga rampai. Pernik manikam yang membangun citra dan kultur mozaik Nusantara.

Tidak ada komentar: