Rabu, 10 Desember 2008

Mangrove Information Centre – JICA

Partisipan Pelatihan pengelolaan hutan Mangrove Lestari



Suwung Kauh, 2002

Ringkasnya, ini adalah dokumentasi terkait pelaksanaan kegiatan Diklat pengelolaan Mangrove Lestari. Bakal diadakan sebanyak 10X program tahunan (berakhir tahun2010), digagas oleh Departemen Kehutanan dan MIC-JICA di Denpasar-Bali. Aku termasuk generasi angkatan ke-2. Diikuti sekitar 30 peserta wakil dari beberapa sebaran daerah di tanah air, baik instansi maupun LSM.

Tuangan materi cukup padat, dengan variasi bekalan teori makalah dari berbagai narasumber. Yang menarik adalah program field trip di zona pengembangan kawasan hijau, merupakan bagian land-use dari kaitan keberadaan program JICA di Bali. Ikuti path-way panjang jetty hingga titik terluar kawasan, buat aku serasa menembus nuansa miniatur hutan, tertata rapi oleh olah sentuh humaniora. Semilir angin laut telusuri celah daun. Ranting berderik… gemericik air pasang di sela rimbun akar. Berhias kicau burung-burung penghuni. Terakhir, aksi bajak lumpur dengan sepatu boot… lakukan prosesi metode sensus, bakau-tancang. Tinggi..lingkar batang…spesies dominan dalam skala petak 10 X 10 meter searah lurus bearing tunjuk arah kompas.

Belum genap acara usai acara aku terpaksa harus hengkang… akibat loyo dihajar Chicken Porix syndrom alias cacar! Daripada nulari peserta lain rekan sekamar. Pamit pada beberapa mereka dan panitia. Pak Bunyamin dari Stabat benar-benar berprilaku layaknya sahabat sekaligus figur ortu. (Beliau almarhum tahun 2007, saat saya punya kesempatan bergabung dalam kegiatan pelatihan selam staf Diskanlut Sumut) Sebuah ikatan janji yang benar terbukti… “insyaAllah, saya bakal datang ke Medan” ketika sesi pamitan kami depan hotel. Ntar ada kisah saji tersendiri….,

Kini taksi masuki terminal Ubung, putuskan putar haluan pulang Malang. Di ganjar dingin AC sepanjang perjalanan bikin aku kian gigil meredam inkubasi awal cacar. hingga terbukti saat jeda rehat makan… aku telah berpenampilan mirip MONSTER!!! Paras dipenuhi bintil…. Apa daya, begitu-lah ujian yang harus dijalani.





Masih tampil bugar… acung nice-V arah kamera bidik bantuan Bpk. Sulaksono. Kiri jauh si Leha…lalu bapak “anu” mr so and so…, dan pak Ruslan – wakil Diskanlut Bangka Belitung, tipikal cuek-bebek menghantar victory symbol ala kadarnya.


Nampang sejenak dengan mbak-2 panitia sebelum sesi jebur lumpur.



ini sudah realisasi aksi cemplung….kuyup pinggang bawah, gatel jeroan. Purna aksi mendadak semua jadi pasien konsumsi bedak talk aktif. Serbu apotek terdekat.



Sesuai prosedur lurus arah kompas, pasukan sensus mesti rela terobos halangan apapun. Termasuk aral artifial jetty. Tampak (almarhum) Bpk Bunyamin susah payah berhasil naik memimpin bala-pasukan.


Selalu ada sesi re-freh….gilir mampir jenguk istana Tampak Siring. Urunan sewa travel akibat dapet pesangon dadakan dari panitia acara. Pulang hotel aku mulai layu… akibat serangan tja-tjar. Nasib malang yang bawa aku pulang Malang. Sejenak tinggalin Mataram…..





Tidak ada komentar: