Senin, 01 Juni 2009

Pasir MERICA Lombok



Pernah singgung sebelumnya,
perihal Pasir khas pesisir Lombok. Para komunitas pedagang aqurium di pasar Burung- Malang sering bilang dengan istilah pasir "Merico". Awalnya saya penasaran, dari mana kantungan plastik berisi pasir putih itu berasal. Entah-berENTAH... terjawab dari celetuk salah seorang pedagang. "iki kabeh tekan Lombok, Mas!!!!"

kupasan sdikit mendalam,
sekilas amati detil, pasir Merica adalah pecahan partikel terkecil dari koloni batu Karang yang sudah mati. terhempas oleh ombak dalam bentuk bongkah... teraduk oleh proses alami berjalan kurun waktu panjang- sirkulasi rutin berulang. Hingga hancur dan terbentuk pernik-2 mungil. (seperti pada image terlampir diatas). Terburai oleh dorongan hempas ombak ke wilayah pesisir. Genangi sebagian garis pantai dominan. di Pulau Lombok sekilas rapid observasi, bentangannya meliputi kawasan sebelah Barat Daya hingga Selatan main-island.
Pada kawasan Barat Laut hingga atas Utara lebih dominan hitam hingga tembus kawasan pesisir timur pulau. Setidaknya mementahkan anggapan rekan peneliti dari ibukota. Warna pasir Hitam dan Putih dipengaruhi oleh tipikal formasi alur badan sungai. Meliuk dominan Putih... beralur lurus dominan hitam. Tercetus gamblang tanpa penjelasan runut ilmiah.

Padahal logika-nya bicara lain.
Dimana-pun muara sungai pasti membawa sedimentasi berupa lumpur. Juga partikel perut bumi yang lain. disebut istilah Run-Off. Laju arus dan adukan pola ombak yang kemudian berperan sebagai filter unsur alam. Lumpur terburai... Pasir hitam mengendap di pesisir dan mulut estuarium. Kadang mengandung kwarsa. Bahan baku "kaca".
Next, keberadaan pasir puith bisa beraneka sebab. Contoh termudah, dibilangan pesisir kawasan wisata Senggigi. Pasir dominan hitam... kecuali pada ujung hotel Senggigi Beach... ceruk titik poin Laguna (Lagoon). Acap dijuluki danau air asin saat air laut surut. Tampak gugus karang format melingkar... akan tergenang dan tenggelam saat pasang tiba. Tetap saja disinyalir sebagai cikal bakal gunung api. Terbentuk ratusan tahun silam. Sehingga memberi nuansa menarik, pertemuan 2 paras hamparan warna pasir.
Tidak beda hal-nya saat menatap keindahan 3 Gili, pasir juga Putih. Karena merupakan pulau yang terbentuk dari geliat aktivitas magma yang jauh terbenam di bawah kulit bumi. Pulau-pulau karang... dulunya terbenam. Lalu terangkat akibat dorongan tenaga magma. Tidak heran klo pernah muncul rumor, banyak ditemui Gili Nongol di NTB. Belum berbentuk totalitas pulau sering disebut sebagai Gosong atau kategori Gubal.

Pada kutat seminar lampau. saya pernah simak tentang peluang kawasan Selatan Lombok dikembangkan sebagai zona turisme alternatif dengan judul GEO-wisata. Sekaligus memperkuat alibi perihal keberadaan sebaran Pasir MERICA. Lebih dominan di wilayah selatan Lombok. Tersebar mulai wilayah pesisir Sekotong...Buwun....Sepi...Mekaki... Kuta hingga Teluk Ekas. Terlebih Kuta - Lombok, menampilkan pulau Batu hitam..yang sebenarnya adalah fosil Gunung Api. Bahkan tebing-2 menawan di pesisir Pantai Surga - zona lingkarTeluk Ekas. Terdapat fosil aneka kerang (moluska) pada tegakan dinding-nya. Dan yang tidak bisa dipungkiri lagi...., senantiasa berwajah pasir putih...si pasir Merica.

At least, di penghubung akhir tulisan ini saya tersadar. Mengungkap Pasir Merica bak seperti mengangkat profil sesuatu yang hanya sebesar biji "Dzarrah". ungkap kajian Qurani. masih banyak melimpah "Harta terpendam" dibalik sesuatu yang mungil. Mari lebih mahfum, bahwa kita memang hidup dan berpijak dilahan alur zona magma - RING of FIRE.
Semoga wacana ini mampu jadi sirkulasi pemicu bagi kemajuan geliat Pariwisata NTB pada umum-nya.


salam sebutir pasir.......,


2 komentar:

tamhitam mengatakan...

woooow bung gala-aksi ini desainer tapi pemerhati alam juga ya hahaha gut gut gut.

btw kok ga ada hasil desain komputernya dari sketch

gala-aksi mengatakan...

sesuai kandungan nama lah, kbetulan jejak takdir arah ksitu, ya udah... jalani dgn ikhlas