Jumat, 06 Februari 2009

Partisipasi Global… bukan Gombal

Ulasan kali ini berhubungan dengan eksistensi Kampung Digital, Pagutan-Mataram. Belum ada luang kunjung. Tapi sesi waktu kadang terlintas dalam kelumit bungkul otak. Seketika itu pula saya kian terpuruk oleh sensasi pribadi. Cetus ide keinginan bergelut dalam kebersamaan aksi Human Resource building. Tahap kebangkitan bagi komunitas lingkup kecil, pemberdayaan suatu generasi. Anggap saja selubung kepedulian seada-nya. Terlanjur “lontar” depan pak Sugeng-Speedy sih!


Honestly, bias “bara-sekam” ini kerap rongrong internal batin. Motherhood… Mother board…for mother land. Teringat masa 2000-2002, selagi jabat Community Organizers (CO) di gili Meno. Kerjasama mitra antar lembaga ORNOP/LSM. Yaitu lembaga kami JARI (Juang laut Lestari) dengan Samudra, konsorsium beberapa lembaga LSM dengan berbagai background fokus isu. Berwujud kongkrit afiliasi wadah berjuluk Aliansi 3 Gili, disingkat SIGI. Boyong program “Ecotourisme di gili Matra” (Meno-Trawangan-Air). Saya dapat tetes peran CO. Tugas utama sebagai penghubung antara masyarakat dampingan dengan program lembaga. Bisa dikatakan kami (personil JARI) unggul dalam penerapan sisipan program SIGI. Tentu dengan kriteria range indicator keberhasilan.

Terlepas dari itu semua. Saya pribadi masih belum cukup puas. Sekalipun memang dapat banyak enyam pengalaman berharga. Kog merasa jadi komunitas copy-paste! Sekedar menjalankan pesan sponsor. Tidak berperan banyak idealisme. Antusiasme yang gamang! Penerapan pola tertatih.

Kembali pada bahasan Kampung Digital. Terserah sejauh apa keberhasilan yang telah diraih. Berikut adalah sekedar sumbangsih pemikiran. Sebab, tehnologi informasi bagi saya adalah satu peluang berperan di arena Ghizwazul fikri, era perang pemikiran. Ada satu program yang digagas Yayasan luar negeri inisial OLPC, One laptop Per Child. Penyediaan laptop murah meriah bagi anak-anak di Negara berkembang. Harga US$ 199 per-biji. Program terbuka bagi lembaga donor maupun individual yang ingin menyalurkan bantuan. Bagi siapapun yang terjangkit sindrom Philantrophy. Langsung pesan, proses administrasi dan terkirim ke pihak tujuan. Sayangnya program itu berakhir Desember 2008 lalu.


Foto-foto dibawah ini adalah album cuplikan dari nara sumber terkait. Demikian menggugah… begitu bakar semangat partisipasi Global. Ayo Mataram!!!! Masih ada peluang bagi kita untuk berbenah, bangkit...bangun fasilitas infrastruktur digital.


Note :
all these image take direct from OLPC Foundation website database.



India


Mongolia


Thailand


Iraq


Mongolia


Nigeria




Tidak ada komentar: