Rabu, 18 Februari 2009

Rhythm of the Falling Rain…,




Menuai tarian gerimis. Aku-pun kian terpuruk di pojok tiang Berugak. Bale bengong khas Sasak. Tepat salah satu sudut sekenem, berjumlah 6 saka. Lebat kian terbanjiri tetes-rinai. “Ini tangis atau kencing langit?!” gumamku sambut gelora sensasi alam.

Mobil cuma bisa mendaki sebatas sisa setapak. Bukan lagi aspal! Namun dua jalur lintas altar jalan berbalut semen. Tidak semua alur sempurna. Terutama alur tanjakan punggung bukit. Sudah tergerus laju air dibelahan waktu silam. Toh bisa kami daki berbekal tunggang motor. Untung saja setapak ini masih berupa tanah campur butiran batu apung. Beri peluang cengkram bilur putaran roda. Semakin sulit kian pacu adrenalin. Tancap gas….,

Akhirnya, tibalah kami di kawasan tuju. Dusun Betumping-kecamatan Tanjung-Kabupaten Lombok Utara. Berjarak 5 Km dari posko parkir mobil. Belah gerimis sisa… menggauli terpa hawa dingin perbukitan. Susup pemukiman belantara. Jauhi sejenak peradapan.

Aku melayang… aku terangsang semerbak aroma rimba.

Kans himpun ion negatif tubuh… tanpa di jejali prasangka negatif!


Aku sempatkan diri panjat pematang ladang,

Nikmati sensasi jelang minggat turun ke bawah.

Jadi teringat senandung KLA Project ,


Musim penghujan hadir…tanpa pesan

Bawa kenangan lama… tlah menghilang…

Surya terpancar dari wajah kita….,

Bawa separuh nafasmu…. Adalah milik-ku…

Tidak ada komentar: