Sabtu, 07 Februari 2009

Berburu arloji… antara hobi dan profesi

Tadi-nya sekedar kegiatan sisipan penghilang efek fatal jenuh. Bisa juga upaya lain meningkatkan vitalitas hindari dampak ritual rutin. Watch your Watches….., lihat apa arloji-mu. Tema itu yang barangkali sesuai untuk konotasi sajian artikel kali ini. Sekalipun pernah saya tuangkan di tulisan sebelumnya, judul serupa sedikit ber-imbuh pemanis kata “Wal Asri…Time is Money…

Bagi saya bukan kenapa saya harus kepincut dengan karya para produsen arloji, Jepang maupun Swiss terutama. Dengan melihat alur detak jarum detik sebuah arloji saya jadi kian menghargai konsep waktu, begitu berharga-nya waktu. mengalir bersama…dan ikut menikmati buah karya tangan-tangan terampil, pekerja maupun pabrik arloji. Watch maker…


Satu kesempatan nimbrung di komunitas penggemar arloji tanah air. ber-afiliasi di bawah bendera Yahoo groups. Seperti menemukan kubangan baru untuk di selami. Ada sekitar 200an individu yang terdaftar sebagai anggota. Belakangan mulai nambah beberapa gelintir personil. Baguslah!

Sebagai ajang tambah ilmu memang bagus. Sekalian timbun koleksi teman dari berbagai latar belakang. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua…. Sama-sama hobi arloji. Tapi terus terang belakangan muncul indikasi jenuh. Terutama ketika dialog lebih mengarah pada unsur pemujaan berlebihan terhadap barang, benda mati. Bahasan tentang ila demi ila. Namun pembelajaran terhadap waktu pula beri ganjaran nilai hikmah. Itulah sebagian lintas duniawi…. Gak bakal ada titik temu dengan kodrat samawi. Dan saya-pun tetap juga berpredikat mahluk bumi.




Piece of Time by Galaxy…..







Tidak ada komentar: